Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari "Default", Senat AS Sepakat Akhiri "Shutdown"

Kompas.com - 17/10/2013, 00:52 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Reuters,,CNN
WASHINGTON, KOMPAS.com — Presiden Barack Obama memuji para pemimpin Senat menyusul tercapainya kesepakatan kompromi untuk menaikkan batas utang dan pemberian dana sementara untuk kembali menjalankan pemerintahan. Obama mendesak Kongres untuk bertindak cepat menyetujui undang-undang tersebut, untuk mengejar tenggat pembayaran utang.

"Sekarang Presiden ingin Kongres memastikan pemerintahan dapat dibuka kembali dan ancaman default akan dihapus," kata Juru bicara Gedung Putih Jay Carney, Rabu petang waktu setempat atau menjelang tengah malam waktu Indonesia. Amerika sudah mendekati titik kritis tidak akan bisa lagi memenuhi kewajiban dan membayar utang, bila tak ada kesepakatan di Kongres, per 17 Oktober 2013.

Sementara itu, gelombang kelegaan menyapu Gedung Putih pada prospek berakhirnya "shutdown" setelah masih ada ketidakpastian mengenai undang-undang yang dibutuhkan karena kubu konservatif tidak berminat membuat kompromi. Carney menolak berkomentar mengenai peluang bahwa terbitnya undang-undang akan tepat waktu untuk mencegah gagal bayar.

Carney juga menolak berkomentar bahwa kesepakatan kompromi yang dihasilkan Senat ini merupakan kemenangan Obama. "Tidak ada pemenang di sini. Sudah ada harga yang telah dibayar," tepis dia.

Senat AS, Rabu, mengumumkan telah tercapainya kesepakatan untuk mengakhiri penghentian layanan pemerintahan alias "shutdown" yang sudah berlangsung sejak 1 Oktober 2013. Penghentian layanan akan diakhiri sebagian demi mencegah gagal bayar utang negara.

Layanan dijanjikan akan dibuka kembali, sebelum Rabu tengah malam waktu setempat. Keputusan ini langsung mendorong laju Wall Street. Pemimpin Mayoritas Senat Harry Reid memuji kesepakatan yang sudah dicapai dengan kubu Republik, dengan menyebutnya sebagai "bersejarah". "Pada akhirnya perbedaan politik dikesampingkan," kata dia.

Pertanyaan terbesar saat ini adalah apakah kesepakatan di Senat akan mendapat persetujuan bersama Senat dan DPR di Kongres, untuk bisa sampai ke meja Obama sebelum Rabu tengah malam. Bila kesepakatan tak segera tercapai, maka Amerika terancam gagal bayar atas utang dan tagihan negara.

Kedua kubu di Kongres harus bekerja cepat untuk meluncurkan UU, dengan meningkatnya kekhawatiran pemimpin Tea Party yang dipimpin Senator Ted Cruz dari Texas akan memblokir atau menunda kesepakatan demi mendesak reformasi atas UU Jaminan Kesehatan atau Obamacare.

Namun, Cruz kepada wartawan mengatakan bahwa dia tak akan menjegal kesepakatan ini. Meski demikian, dia mengkritik Senat dengan menyebut mereka gagal mendengar keinginan orang Amerika yang meminta reformasi atas Obamacare.

Bursa saham Amerika langsung melambung begitu mendengar kabar ada kesepakatan untuk mengakhiri kebuntuan pembahasan fiskal di Kongres. Indeks Dow Jones Industrial Average, misalnya, melompat 200 poin.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Jadi Tuan Rumah World of Coffee Trade Show 2025

Indonesia Jadi Tuan Rumah World of Coffee Trade Show 2025

Whats New
KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com