Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utamakan Konsumsi Produk Indonesia

Kompas.com - 20/10/2013, 14:21 WIB
Agung Kurniawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Alumni Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) menggulirkan semangat nasionalisme, "Cinta Produk Buatan Lokal dengan Semangat Indonesianisme". Dengan potensi pasae 240 juta jiwa, Indonesia tengah dibidik menjadi pasar terutama oleh produk-produk impor yang tidak punya efek berantai bagi perekomian nasional.

"Kami ingin mulai inisiasi yang paling mudah, guna mendukung insinyur-insinyur muda Indonesia agar punya kesempatan yang baik," jelas Ahmad Rizal, pengurus Ilumni Mesin ITB di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2013).

Lantas apa hubungannya antara mencintai produk buatan lokal dengan kesempatan insinyur lokal?  Dengan mengutamakan konsumsi produk atau jasa lokal, otomatis perusahaan dengan basis produksi di Indonesia akan lebih butuh SDM lokal. Ke depan, hal ini mendorong perusahaan membangun pusat rekayasa produk secara lokal juga.

"Menyediakan area dimana para insinyur lokal bisa berkarya, lewat fasilitas R&D, produksi dan sebagainya. Ujungnya insinyur Indonesia bisa berperan lebih di negeri sendiri dan tatanan global," kata Vernon Sapalatua, Sekjen Ilumni Mesin ITB.

Kasta

Untuk lebih mudah mengkasifikasi produk-produk buatan lokal, Ilumni Mesin ITB juga membagi kategori dalam empat kasta utama. Kasta pertama, memakai produk buatan produsen nasional. Kedua, menggunakan produk asing yang diracang bangun dan diproduksi di Indonesia. Ketiga, mengutamakan produk asing yang diproduksi lokal. Terakhir, menggunakan produk asing dari produsen yang punya fasilitas produksi di Indonesia.

"Intinya melihat seberapa besar kontribusi masing-masing merek terhadap Indonesia. Semakin besar, itu yang kita pilih untuk dibeli," ucap Achmad Rizal.

Sementara itu, untuk memulai gerakan "Indonesiaisme", Ilumni Mesin ITB mau menggelar pameran produk buatan insinyur lokal, jebolan ITB. Pameran bertajuk "Indonesiaisme" ini dilaksanakan di Kampus Aula Timur ITB, Dago, Bandung, 26 Oktober 2013.

Pameran ini akan menunjukkan kalau insinyur Indonesia berkualitas dan sudah berhasil menghasilkan produk-produk berdaya saing. Dengan pameran ini, Ilumni berharap bisa membuka mata warga atas kemahiran SDM nasional dan merangkul generasi muda untuk lebih maju lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com