Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Impor Satu Juta Sapi Betina

Kompas.com - 22/10/2013, 15:49 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) berharap tahun depan semakin banyak importasi sapi indukan betina produktif, karena saat ini Indonesia kelebihan 'semen beku' sapi jantan.

Ditemui sebelum rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, di Jakarta, Senin (21/10/2013), Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan, pihaknya akan mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengimpor sapi indukan, lantaran hingga Oktober 2013 belum ada importir swasta yang mengajukan izin tersebut.

"Saya ingin tambahan sampai 1 juta. Kalau kita bisa impor, dan program inseminasi ini bisa kita jalankan, dalam setahun ada 1 juta. Itu dengan asumsi breeding 100 persen. Saya yakin kurang dari 1 tahun kita punya 1 juta sapi muda," kata Rusman.

Menurut Rusman, sudah ada rencana dari PT Berdikari dan PT Pupuk Indonesia untuk importasi sapi indukan. Namun, ketika ditanya berapa jumlah sapi betina yang diajukan izin importasinya, ia kurang tahu angkanya secara pasti.

Ia mengatakan, importasi sapi indukan menjadi prioritas jangka panjang. Hal itu dikarenakan setelah setahun melahirkan, sapi indukan bisa produktif lagi, dan di tahun berikutnya bisa menghasilkan anak.

Rusman tak menampik ketika ditanya soal biaya breeding yang masih tinggi di Indonesia. Oleh karenanya, ia mengatakan, pihaknya mendorong BUMN untuk joint venture dengan perusahaan lokal di Australia, agar berbagi resiko.

Semetara itu, peternak sapi lokal, juga diharapkan mencoba program baru Kementan, yakni asuransi sapi. Sebagai informasi, peternak yang memegang polis asuransi sapi akan mendapat pertanggungan jika sapinya mati.

"Kamis, Insyaallah saya ke BI bersama gubernur BI untuk meluncurkan asuransi sapi. Ada empat perusahaan asuransi kalau enggak salah. Dan itu menjadi satu terobosan baru untuk menggairahkan para peternak sapi untuk budidaya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com