Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asuransi Asal Korsel Ini Jajal Keberuntungan Bisnis di Indonesia

Kompas.com - 24/10/2013, 16:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
 — Perusahaan asuransi jiwa asal Korea Selatan, Hanwha Life, siap mencoba peruntungan bisnisnya di Indonesia seiring dengan peluncuran asuransi itu pada hari ini, Kamis (24/10/2013).

Chief Executive Officer (CEO) Hanwha Life Nam-gyu Cha menjelaskan, pasar asuransi di Indonesia sangat menjanjikan. Banyaknya jumlah penduduk serta potensi pertumbuhan ekonomi menjadi daya tarik Indonesia, termasuk industri asuransi.

“Indonesia memiliki potensi yang besar. Dibanding negara-negara lain, Indonesia merupakan pasar yang sangat fantastis. Itulah alasan mengapa kami tertarik untuk datang ke sini,” ujarnya, dalam siaran pers.

Menurutnya, Indonesia merupakan pasar yang sangat menantang dengan tingkat kompetisi yang cukup tinggi. Di samping itu, Cha juga berpendapat bahwa ekonomi domestik yang kuat juga merupakan faktor pendukung lain.

“Ditunjukkan juga dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen dalam lima tahun terakhir, serta estimasi pertumbuhan hingga 5,6 persen tahun 2013 ini, Indonesia merupakan celah pasar yang sangat menggiurkan bagi asuransi,” tutur Cha.

Hanwha Life Insurance merupakan perusahaan asuransi kedua terbesar dalam hal penjualan dan aset di Korea Selatan. Langkah awal perseroan masuk ke Indonesia dimulai pada Desember 2012, setelah mengakuisisi 80 persen saham PT Multicor Life Insurance senilai 13 juta dollar AS.

Kemudian pada 26 Juli 2013 Multicor Life berubah nama menjadi PT Hanwha Life Insurance Indonesia, dan hari ini perusahaan baru diluncurkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com