Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Digelembungkan, Toshiba Pecat Seorang Manajer

Kompas.com - 30/10/2013, 18:28 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Toshiba mengumumkan bahwa jajaran direksi baru saja memecat seorang manajer di anak usaha perseroan lantaran menggelembungkan laba bersih di salah satu divisi usahanya.

Manajer yang tidak disebutkan namanya tersebut membawahi divisi alat-alat kedokteran, yaitu Toshiba Medical Information System. Toshiba menyebutkan tindakan yang dilakukan manajer itu merupakan tindakan yang tidak patut, karena menyebutkan angka-angka yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Rekayasa laporan keuangan itu terjadi dalam kurun waktu lebih dari 6 tahun, terhitung sejak 2006. Adapun nilai penggelembungan totalnya mencapai 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,1 triliun.

Sebagai pertanggungjawaban, manajer itu lantas diberhentikan, dan para direktur yang menjadi atasan juga mengundurkan diri.

"Toshiba Corporation secara mendalam meminta maaf atas kondisi yang terjadi itu, dan kami mengambil tindakan yang sangat serius. Ke depan kami juga akan mengambil tidakan pencegahan," jelas Toshiba.

Meski terdapat penggelembungan, namun Toshiba berharap bahwa penyesuaian kinerja keuangan tidak terlalu berpengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasi.

Pada akhir September turun 14,4 persen menjadi 21,5 miliar yen (218 juta dollar AS) karena kebijakan pajak yang berubah.

Sementara itu, laba operasional naik tajam hingga 53,7 persen menjadi 105,6 miliar yen dan penjualan mencapai 3,04 triliun yen atau naik 13,2 persen. Kinerja Toshiba ditopang oleh penjualan alat-alat elektronik dan memory chips.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com