Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Tertekan Sentimen Eksternal

Kompas.com - 06/11/2013, 07:52 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Rabu (6/11/2013) ini kembali dibuka setelah libur sehari di hari kedua di pekan ini. Tekanan pelemahan masih membayangi Indeks Harga Saham Gabungan, khususnya dari sentimen eksternal teraktual.

Bursa Wall Street di Amerika Serikat berakhir variatif melemah semalam waktu Indonesia. Investor menunggu realisasi PDB dan ketenagakerjaan di Negeri Paman Sam itu. Indeks Dow Jonesi Industrial Average turun 0,13 persen dan Indeks S&P500 juga turun 0,28 persen. Indeks Komposit Nasdaq menanjak tipis 0,08 persen. Futures bursa saham di kawasan Asia pagi ini juga turun.

Pada perdagangan awal pekan ini, Senin (4/11/2013) lalu, IHSG ditutup turun 9,30 poin (0,21 persen) ke level 4.423,29 dengan jumlah transaksi sebanyak 6,5 juta lot atau setara dengan Rp 3,8 triliun.

Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 289 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BMRI, BBRI, GGRM, PGAS dan BBCA. Mata uang rupiah terdepresiasi ke Rp 11.356 per dollar AS.

Secara teknikal, menurut riset KDB Daewoo Securities Indonesia, penurunan IHSG pada awal pekan lalu merupakan penurunan lanjutan, membuat stochastic tetap di area oversold dan MACD pada posisi downtrend.

"Hari ini diperkirakan IHSG masih tetap melanjutkan penurunan namun mulai terbatas dikarenakan volume awal pekan yang mulai menurun. IHSG diproyeksikan bergerak di support 4.403 dan resistance 4.521," sebutnya.

Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah AISA, HRUM dan PNBN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com