Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Merah, Dow Turun dari Level Tertinggi

Kompas.com - 13/11/2013, 07:32 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Mayoritas saham-saham di Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (12/11/2013) waktu setempat (Rabu pagi WIB), di tengah spekulasi baru mengenai kemungkinan Federal Reserve mengurangi stimulus moneter.

Indeks Dow Jones Industrial Average, yang mencapai rekor tertinggi pada Senin (11/11/2013), kehilangan 32,43 poin (0,21 persen) menjadi 15.750,67.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 4,20 poin (0,24 persen) menjadi 1.767,69, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq datar, hanya bertambah 0,13 poin menjadi 3.919,92.

Dengan tidak adanya berita ekonomi utama, investor terfokus pada kata sambutan para pejabat Federal Reserve untuk petunjuk tentang kapan bank sentral itu akan memutuskan mulai mengurangi program pembelian obligasi 85 miliar dollar AS per bulan.

Salah satunya, Richard Fisher, kepala Fed Dallas, mengatakan kepada CNBC bahwa neraca Fed telah menjadi "membengkak" dan memperingatkan bahwa "di beberapa titik, kita harus mengurangi kembali kecepatan pembelian aset."

Di berita perusahaan, American Airlines, perusahaan induk AMR dan US Airways mengumumkan perjanjian dengan Departemen Kehakiman untuk menyerahkan beberapa slot dan hak lainnya di tujuh bandara utama untuk mengatasi gugatan antitrust terhadap merger mereka guna menciptakan maskapai penerbangan terbesar di dunia.

Saham US Airways menguat 1,1 persen, sementara saham AMR, diperdagangkan di OTC (over the counter) karena perusahaan baru muncul dari kebangkrutan, naik 26,1 persen.

Saham Southwest Airlines naik 1,2 persen dan JetBlue Airways melonjak 6,1 persen, di bawah kesepakatan kedua maskapai itu akan dapat membeli slot mereka yang saat ini disewa dari American.

Rival masakapai global AS juga menguat: United Continental Holdings naik 4,2 persen dan Delta Air Lines naik 2,4 persen.

News Corp turun 1,6 persen. Penerbit dan segmen surat kabar yang baru-baru ini berpisah dari kerajaan media Rupert Murdoch, mengumumkan laba moderat tetapi pendapatannya jatuh dalam hasil pertama pasca perpisahannya.

Dish Network melompat 6,0 persen setelah berayun ke laba kuartalan 315 juta dollar AS dari kerugian 158 juta dollar AS pada tahun lalu.

Raksasa pengembang perumahan DR Horton naik 4,7 persen setelah membukukan kenaikan laba bersih 39 persen untuk kuartal keempat fiskal.

Pengecer material perbaikan rumah Home Depot, anggota Dow, naik 1,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com