Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Jepang Tunjuk Auditor Independen Menilai Aset Inalum

Kompas.com - 14/11/2013, 22:58 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
— Pemerintah Indonesia dan pemilik saham Inalum dari Jepang sepakat menunjuk auditor independen untuk mengevaluasi nilai aset yang dimiliki perusahaan pengolahan aluminium tersebut.

"Kita setuju menunjuk auditor independen yang disepakati kedua pihak. Auditornya akan diumumkan dalam satu hingga dua hari ke depan," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan seusai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di kantor pusat PT ASEI (Persero), Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Menurut Dahlan, penunjukan auditor independen tersebut merupakan bagian dari komitmen kedua pihak untuk menuntaskan upaya mengakhiri kerja sama agar berjalan mulus. Negosiasi dilakukan di Singapura, Selasa (12/11/2013).

"Pihak Jepang saat ini sepertinya agak merasa masygul mengapa pengakhiran perjanjian tersebut tidak terlalu mulus. Padahal, kerja sama sudah berlangsung 30 tahun dengan transfer manajemen dan teknologi baik," ujar Dahlan.

Mantan Dirut PT PLN ini menambahkan, penetapan auditor independen tersebut akan menghitung valuasi Inalum hingga periode akhir Oktober 2013 sesuai dengan masa waktu berakhirnya kontrak kerja sama.

Sebelumnya, pengambilalihan Inalum yang akan ditransfer Indonesia kepada pihak Jepang belum mencapai kesepakatan.

Pihak Jepang menginginkan nilai pengambilalihan 58,8 persen saham Inalum dari Nippon Asahan Aluminium (NAA) Jepang sebesar 626 juta dollar AS.

Sementara pihak Indonesia, sesuai audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), mematok nilai penawaran 558 juta dollar AS.

Hasil dari negosiasi terakhir di Singapura itu, kedua pihak sepakat menetapkan nilai patokan 558 juta dollar AS. Kedua pihak akan menyepakati nilai akhir jika hasil audit independen menunjukkan nilai aset lebih kurang 20 juta dollar AS dari nilai patokan. Jika di luar selisih hasil audit tersebut, penyelesaian akan dibawa ke arbitrase internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com