Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tidak Tawarkan Proyek Sembarangan

Kompas.com - 15/11/2013, 13:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemerintah tidak ingin menawarkan proyek infrastruktur sembarangan kepada pihak swasta melalui skema  Kerjasama Pemerintah Swasta (Public Private Partnership /PPP).

Direktur Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bastari Panji Indra mengatakan, pihaknya secara ketat menyeleksi proyek sebelum ditawarkan. Ini agar proyek yang ditawarkan adalah proyek yang baik dan tak main-main.

"Jadi enggak proyek sembarangan lagi yang kita tawarkan ke swasta," kata Bastari seusai peluncuran buku PPP Project Plan 2013, Jumat (15/11/3013).

Tahun ini, kata Bastari, Bappenas sedang menawarkan 27 proyek infastruktur dengan skema PPP. Adapun 21 proyek diantaranya sudah dalam proses tender. Proyek-proyek tersebut diharapkannya bisa berjalan baik, karena telah terseleksi.

Lebih lanjut, Bastari menjelaskan, sebenarnya Bappenas menawarkan 58 proyek pada tahun 2012 lalu. Delapan proyek telah memasuki proses tender. 20 proyek dalam proses penyiapan dan 30 proyek diseleksi kembali. Alasan penyeleksian kembali itu dikatakannya karena banyak proyek yang masih jauh dari kategori siap.

"Jadi prinsipnya kita semakin memperketat proses untuk menyeleksi proyek-proyek yang akan ditawarkan kepada swasta. Supaya swasta juga mendapatkan suatu proyek yang sudah commited dari pemerintah dan dari pemilik proyeknya sendiri," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com