Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sofyan Djalil: Penyadapan Mungkin Terkait Privatisasi BUMN

Kompas.com - 18/11/2013, 16:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri BUMN, Sofyan A. Djalil menjadi salah satu daftar pejabat yang disadap Australia. Namun, dia merespon santai keluarnya daftar tersebut

Menurutnya, langkah Australia yang menyadap dirinya dinilai sebuah kesalahan. Hal itu lantaran tidak ada kebijakan strategis yang diambil waktu saat dia menjabat, yang berhubungan langsung dengan negara tersebut.

Namun dia menyebut, salah satu yang mungkin menjadi dasar Australia melakukan penyadapan terhadap dirinya adalah terkait privatisasi BUMN.

"Kalaupun privatisasi, kami kan selalu terbuka dan semua bisa mengetahui bagaimana proses privatisasi itu. Jadi kalau dibilang, menyadap saya pada 2009 adalah sebuah kesalahan," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (18/11/2013).

Berdasarkan catatan Kompas.com, saat Sofyan Djalil menjabat sebagai Menteri BUMN, pihaknya telah menyiapkan sejumlah perusahaan milik negara untuk diprivatisasi, di antaranya PT Krakatau Steel Tbk, PT Perkebunan Nusantara III dan PT Perkebunan Nusantara VII, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PP).

Dari perusahaan-perusahaan yang telah disiapkan itu, yang berhasil melantai di antaranya Krakatau Steel, BTN dan PP. Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga berhasil mendapatkan pendanaan dari pasar modal melalui IPO.

Saat krisis perekonomian global pada 2008-2009, BUMN juga sempat mencoba untuk menyelamatkan PT Bumi Resources Tbk saat harga saham perusahaan batu bara itu anjlok tajam. Namun pada akhirnya, konsorsium BUMN menarik diri karena harga pembelian yang tidak sesuai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com