Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Industri Penyumbang Pajak Terbesar RI

Kompas.com - 21/11/2013, 16:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Berdasarkan data yang dipaparkan Direktorat Jenderal Pajak, industri pengolahan merupakan penyumbang terbesar penerimaan pajak RI.

"Kalau kita lihat, penerimaan pajak kita terbesar tahun 2012 itu di industri pengolahan, (yakni) Rp 344 triliun. Jadi penerimaan pajak terbesar kita dari industri pengolahan," kata Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany di Jakarta, Kamis (21/11/2013).

Fuad menjelaskan, industri pengolahan yang dimaksudnya adalah sektor manufaktur yang bukan migas. Adapun industri migas, lanjut dia, juga menyumbang angka yang cukup besar ke dalam penerimaan pajak negara, disusul industri makanan, tembakau, pupuk, dan kimia.

"Migas juga terbesar. Dari migas kita menerima Rp 140 triliun dari tiga tempat dan sisanya Rp 203 (triliun) berasal dari non-migas, yaitu industri makanan dan minuman serta tembakau. Di situ ada sawit, CPO. CPO termasuk di makanan dan minuman. Kemudian apa pupuk, kimia, dan sebagainya," paparnya.

Adapun kelompok terbesar kedua penerimaan pajak adalah bidang perdagangan hotel dan restoran (horeca) yang mencapai Rp 112 triliun pada tahun 2012. Setelah itu barulah sektor pertambangan dan penggalian yang menyumbang Rp 62 triliun pada tahun 2012.

"Namun, pendapatan pajak dari tambang tahun 2012 tak sebesar pada 2011. Hal itu karena tahun lalu harga batubara turun, harga emas, bauksit, dan nikel semua turun, sehingga penerimaan pajak juga anjlok gara-gara krisis global," ujar Fuad.

Fakta-fakta seperti itu, menurut Fuad, sebenarnya sangat disayangkan karena penerimaan pajak negara hanya terfokus pada beberapa sektor. "Ini yang saya maksud bahwa penerimaan pajak kita sangat terkonsentrasi pada dua atau tiga sektor saja. Ini salah satu kelemahannya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com