Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Permata Ajak BPD Ikut Sindikasi Karena Kinerja Bagus

Kompas.com - 25/11/2013, 18:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Permata Tbk menilai kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) saat ini cukup baik, sehingga perseroan mempertimbangkan menyertakan BPD dalam sindikasi.

Head of WB Strategy and Business Development Bank Permata Dedy Sahat Tupal Parulian menjelaskan pihaknya melihat pertumbuhan BPD sangat baik. Hal ini membuat perseroan memandang BPD merupakan mitra strategis dalam penyaluran kredit sindikasi.

"BPD itu dilihat dari pertumbuhannya sangat baik. BPD dengan bank swasta nasional sudah hampir sejajar. Jadi kita menilai strategis. Lalu peran di daerah masing-masing juga strategis. Kita tidak eksklusif pada BPD saja, semua bank, swasta dan pemerintah juga," kata Dedy seusai penandatanganan pemberian kredit sindikasi kepada PT Andalan Finance Indonesia, Senin (25/11/2013).

Dalam pemberian kredit sindikasi tersebut, Bank Permata menggandeng beberapa BPD, diantaranya BPD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), BPD Jawa Barat dan Banten (BJB), BPD Papua, dan BPD Jawa Tengah (Jateng).

Adapun pembagiannya adalah Bank Permata sebesar Rp 100 miliar, BPD DIY Rp 80 miliar, BJB Rp 75 miliar, BPD Papua Rp 75 miliar, dan BPD Jateng Rp 50 miliar.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BPD DIY Supriyatno menjelaskan bagi pihaknya, sindikasi merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan capital building. Pun ia mengatakan perseroan lebih meningkatkan pembiayaan ke sektor-sektor produktif, yang dikatakannya telah mencapai 40 persen dari total porsi pembiayaan perseroan.

"Sindikasi meningkatkan capital building. Jadi lending lebih meningkat. Pembiayaan ke sektor-sektor produktif lebih meningkat. Kan BPD banyak dilihat lebih ke konsumtif," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com