Namun demikian, ia mengatakan Indonesia tetap harus waspada lantaran masih ada komponen inflasi yang tertunda, yaitu subsidi dan impor.
"Sebetulnya ada komponen inflasi tertunda, karena subsidi. Ini sebetulnya potensi inflasi dan juga misal inflasi tertunda karena impor pangan," kata Agus di Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Adanya komponen inflasi tertunda hingga akhir tahun ini berdampak terhadap neraca transaksi berjalan. Demikian pula dengan pembayaran hutang swasta yang jatuh tempo.
"Ada pengaruh permintaan jelang akhir bulan, repatriasi keuntungan, pembayaran hutang dan bunga. Tapi jumlahnya November ini sedikit lebih tinggi dari oktober," ujarnya. Permintaan atas dollar yang tinggi di akhir tahun, tentu akan berdampak pada neraca transaksi berjalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.