Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indocement Anggarkan Belanja Modal Rp 4 Triliun pada 2014

Kompas.com - 28/11/2013, 17:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 4 triliun pada tahun 2014 mendatang.

Direktur Keuangan Indocement Tju Lie Sukanto mengatakan anggaran belanja modal tersebut akan digunakan untuk pembangunan pabrik perseroan. Adapun sumber dana berasal dari internal perseroan.

"Belanja modal tahun depan, kalau proyek berjalan bagus, antara Rp 4 triliun sampai Rp 5 triliun. Ini digunakan untuk pembangunan pabrik semen terintegrasi berkapasitas produksi 4,4 juta ton di Citeureup. Dananya dari internal," kata Sukanto dalam konferensi pers Investor Summit and Capital Market Expo 2013 di Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Dengan kondisi perekonomian yang tak menentu dan posisi nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dollar AS, Sukanto mengatakan kondisi tersebut tidak hanya berdampak pada perseroan saja. Namun, hal itu merupakan tantangan bagi industri secara keseluruhan.

"Biaya produksi kami 50 persen bergantung pada dollar AS. Tapi untungnya kita tidak punya utangbdalam mata uang asing. Kondisi rupiah seperti ini bukan saja tantangan bagi kami atau industri semen, tapi bagi industri secara keseluruhan," ujarnya.

Terkait produksi, Sukanto menyatakan perseroan tahun depan akan menambah kapasitas produksi di pabrik di Citeureup. "Produksi tahun depan akan ada kapasitas produksi finish mill yang berkapasitas 10 juta ton di Citereup," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com