Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina: Pasang RFID Gratis!

Kompas.com - 28/11/2013, 19:52 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengklarifikasi kabar yang beredar yang menyebutkan bahwa pemasangan radio frequency identification (RFID) dikenai tarif Rp 200.000.

"Mereka bikin isu yang tidak bertanggung jawab. Itu isu, makanya ini saya tegaskan tidak benar," tegas Ali kepada Kompas.com, Kamis (28/11/2013).

Ali juga mengatakan, pemasangan alat monitor bahan bakar minyak tersebut tidak terbatas waktu. Ia menyampaikan, target Desember adalah target dari PT Pertamina sendiri, di mana seluruh kendaraan di Jakarta sudah terpasang alat tersebut.

Setelah Desember, pemasangan RFID akan diperluas di wilayah lain. Namun, kendaraan yang ada di Jakarta dan belum terpasang RFID masih bisa dilayani secara gratis.

"Untuk mobil yang tidak mau menggunakan BBM bersubsidi, ya tidak perlu dipasangi RFID. Tapi, mereka tidak akan lagi bisa ngisi BBM subsidi begitu," kata dia lagi.

Ali mengatakan, saat ini sudah ada 53 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta yang melayani pemasangan RFID.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ternyata baru 1 persen atau sekitar 40.000 unit dari 4 juta target kendaraan di seluruh DKI Jakarta yang terpasang RFID. Untuk mempercepat pemasangan RFID, Ali mengatakan, pihaknya tengah meminta PT INTI selaku pelaksana untuk menjajaki kemungkinan area publik sebagai tempat pemasangan RFID.

"Kami sedang minta PT INTI untuk menjajaki kemungkinan itu, di ruang terbuka publik yang banyak dikunjungi, seperti Sabtu-Minggu di parkir timur, di mal (pusat perbelanjaan)," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com