Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Larang Perusahaan Pengolahan Gandum Dijual ke AS

Kompas.com - 29/11/2013, 14:33 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com
-  Pemerintah Australia membatalkan penjualan perusahaan pengolahan gandum, GrainCorp kepada perusahaan Amerika Serikat, Archer Daniels Midland (ADM). Alasannya, penjualan itu akan menganggu kepentingan nasional Australia.

Wakil Pemerintah Australia, Joe Hockey menyatakan industri sektor pengolahan gandum masih cukup kompetitif. Rencana penjualan saham perusahaan pengolahan gandum itu dikhawatirkan bisa membuat dukungan pubik terhadap pemodal asing menurun.

"Saat ini bukanlan waktu yang tepat untuk mengakuisisi 100 persen saham kepada pemodal asing atas industri yang cukup penting bagi Australia ini," ujarnya JUmat (29/11/2013).

Sebelumnya, proses penawaran tersebut mendapatkan tentangan keras dari kelompok petani dan Partai Nasional yang merupakan sayap nasionalis di Australia. Saat pemilu yang dilangsungkan September lalu, partai ini sempat mengusung slogan "Australia terbuka untuk bisnis".

"Pertimbangan utama dihentikannya penjualan itu lebih didasarkan pada permintaan komunitas dan stakeholders lainnya. Karena itu, jika akuisisi tersebut diizinkan, hal itu akan mencederai para stakeholders dan komunitas yang luas," lenjut Hockey.

Terkait dengan pembeli, ADM sejauh ini telah memiliki 280 lokasi penyimpanan dan 10 pelabuhan gandum yang tersebar di New South Wales, Queensland dan Victoria. Sekitar 85 persen hasil gandum Australia bagian timur diekspor melalui pelabuhan milik ADM.

Hockey menambahkan, para petani telah mengajukan keberatannya atas akuisisi tersebut, karena bisa menggganggu iklim bisnis yang kompetitif di Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com