Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belimbing Karangsari, dari Desa Menembus Supermarket

Kompas.com - 03/12/2013, 09:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Belimbing Karangsari merupakan belimbing varietas unggul yang dikembangkan Kelompok Tani Margo Mulyo.  Belimbing ini berhasil mengisi pasar swalayan se Pulau Jawa. Hal ini merupakan buah ketekunan para anggota kelompok tani di Blitar, Jawa Timur tersebut.

"Jadi belimbing yang saya budidayakan ini sudah bersertifikat, dinamakan belimbing Karangsari. Diambil dari nama desanya, desa Karangsari," kata Ketua Kelompok Tani Margo Mulyo Imam Surani kepada Kompas.com seusai Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2013 di Jakarta, pekan lalu.

Imam mengatakan, usaha pembudidayaan belimbing ini tak dilakukannya sendiri, namun secara kelompok. Ia pun mulai dipercaya sebagai ketua sejak tahun 1985. Kelompok Tani Margo Mulyo yang diketuainya terdiri atas 14 anggota yang merupakan pengepul belimbing.

"Ini pelaku usahanya ada 14 pengepul. Karena untuk menampung produk tanaman yang jumlahnya cukup banyak, sehingga dibutuhkan pengepul yang banyak, namun ada yang kelas-kelas. Jadi ada yang melayani pasar, ada yang supermarket. Kalau saya supermarket," ujar Imam.

Di desanya, kata dia, seluruh warga diwajibkan menanam pohon belimbing di pekarangan rumah. Ia mengungkapkan tujuannya adalah agar tanaman pelindung yang ditanam di rumah adalah tanaman yang memberi nilai tambah.

"Ini saya usahakan untuk menjadi tanaman wajib. Jadi wajib pemanfaatan halaman, samping, belakang, depan rumah itu jumlahnya sudah merata. Tanaman lain harus diganti dengan tanaman belimbing," kata dia.

Pada saat akan menanam belimbing untuk pertama kalinya dahulu, Imam mengatakan mengundang Balai Sertifikasi Pemanfaatan Bibit (BPSB) untuk meneliti bibit mana yang merupakan varietas terunggul dari ribuan bibit yang kala itu masih berbentuk biji. Akhirnya varietas unggul menurut penelitian BPSB dijadikan pohon induk.

"Akhirnya ditentukan di rumahnya adik istri saya, ternyata punya tanaman yang varietasnya bagus menurut penelitian dan pengujian BPSB. Ini saya jadikan pohon induk, akhirnya saya ambil satu cabang buat nempel ke pohon induk yang lain. Ini yang menjadi pohon induk bersertifikat. Ada 16 batang, satu batang diminta oleh Kementrian Pertanian untuk dilestarikan dan tidak dimatikan," jelas dia.

Saat ini, kata Imam, jumlah pohon belimbing di desanya telah mencapai 30.000 batang. Adapun jumlah produksi dari satu pengepul saja tak kurang dari 5 ton per minggu. Para pengepul itu memasok belimbing baik ke pasar tradisional maupun ke pasar swalayan. Saat ini belimbing Karangsari telah dipasarkan ke sebuah pasar swalayan ternama di seluruh Jawa.

"Kalau pasar kelasnya lain. Pasar kan tidak ada yang disortir, semuanya ditampung. Tapi harganya murah. Kalau supermarket harus disortir,nanti dipilah-pilah. Di-grade, gitu," kata Imam.

Terkait berhasilnya belimbing Karangsari memenangi kategori Produk Segar Berdaya Saing dalam Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2013, Imam mengaku pihaknya ditunjuk pemerintah provinsi untuk mengikuti ajang tersebut. Sebelumnya, kata Imam, pihaknya telah meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Timur.

"Awalnya kita cuma ditunjuk pemerintah daerah supaya ikut lomba-lomba, termasuk tanggal 12 kemarin saya dapat penghargaan dari gubernur ini lomba Inovasi Teknologi Produk Unggulan. Juara pertamanya saya. Alhamdulillah Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing ini saya ditunjuk oleh propinsi, saya juga dapat juara lagi," ungkapnya.

Setelah menjuarai anugerah tersebut, Imam mengatakan dana hadiah yang diterima akan dimanfaatkan untuk pembinaan kelompok tani yang dipimpinnya. "Ini kan atas nama Kelompok Tani Murgo Mulyo, untuk pengembangan-pengembangan," katanya.

Imam mengungkapkan, dalam melakukan usaha pembudidayaan apapun, ada tiga hal yang harus diperhatikan. Ketiga hal itu, lanjutnya, tidak boleh dilakukan atau lemah salah satunya. "Kuncinya untuk berhasil budidaya apa saja itu kuncinya tiga, pertama pemilihan bibit harus benar. Kedua, penyediaan lahan yang tepat dan ketiga pemeliharaan. Ini tiga nggak boleh lemah, kalau salah pilih bibit fatal. Ini tiga-tiganya harus sama," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com