Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Usulkan Dividen BUMN untuk Modal Proyek

Kompas.com - 03/12/2013, 14:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mengatakan dividen dari perusahaan pelat merah yang sebesar lebih dari Rp 30 triliun tiap tahun, sejatinya bisa dijadikan modal untuk menggarap proyek-proyek baik infrastruktur dan lainnya.

Menurutnya, selama ini pembangunan infrastruktur sangat lambat. "Saya sudah ingin memperjuangkan ini. Daripada Rp 30 triliun itu diserahkan ke kas negara dalam bentuk dividen. Dengan Rp 30 triliun itu kita bisa bikin proyek yang nilainya Rp 100 triliun," kata Dahlan, dalam seminat yang dihelat Komite Energi Nasional (KEN), di Jakarta, Selasa (3/12/2013).

Oleh karena itu, ia meminta dukungan KEN agar keinginannya itu tercapai. Dalam forum yang dibuka oleh Ketua KEN, Charirul Tanjung tersebut, Dahlan mengatakan meminta bantuan KEN. "Saya mohon bantuan pada KEN, kita perjuangkan," kata dia.

Di sisi lain, Dahlan juga menjelaskan, proyek-proyek infrastruktur seperti misal pembangunan jalan tol sangat tersandera birokrasi yang berbelit. Untuk satu proyek jalan tol saja, pemerintah harus melakukan tender dua kali sebelum pada akhirnya memutuskan proyek tersebut tidak ekonomis.

Setelah dua kali tender, dan ternyata tidak ada investor swasta yang mau memodali, barulah BUMN bisa bergerak. Itu pun, kata Dahlan acapkali masih harus menunggu surat penugasan dari Presiden.

"Kita kehilangan waktu 3 tahun dengan proses seperti itu. Kalau jadi menteri, 1 tahun pertama belajar, 3 tahun kedua tender. Tinggal 1 tahun tidak bisa melaksanakan," ujar Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com