Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asumsi Nilai Tukar di APBN 2014 Masih Bisa Direvisi

Kompas.com - 04/12/2013, 11:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Asumsi nilai tukar rupiah pada tahun 2014 sebesar Rp 10.500 masih bisa direvisi apabila ternyata pada perjalanannya angka tersebut semakin jauh dari target asumsi.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan asumsi makroekonomi 2014 merupakan proses antara pemerintah dengan parlemen yang telah disahkan pada bulan Oktober silam. Estimasi-estimasi, termasuk asumsi nilai tukar rupiah, sudah melalui berbagai macam tahapan.

"Nilai tukar tersebut harus realistis, tapi itu di bulan September. Asumsinya memang tidak bicara rate pada satu waktu, tapi nilai rata-rata kurs selama tahun 2014," kata Bambang pada acara HSBC Global Economic Outlook 2014 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Rabu (4/12/2013).

Apabila saat ini rata-rata kurs nilai tukar rupiah berada pada level Rp 11.500, kata Bambang, berarti harus ada penguatan yang cukup tajam. Adapun asumsi yang dibuat pada bulan September berdasar pada asumsi ada perbaikan pertumbuhan ekonomi global.

"Kalau ternyata sampai sampai bulan Mei atau Juni (2014) tidak tercapai (asumsi tersebut), kita masih punya satu kali kesempatan untuk merevisi termasuk asumsinya," ujar dia.

Bambang mengungkapkan, kondisi semacam ini memang menjadi sulit untuk melakukan prediksi. Meskipun demikian, ia mengatakan pihaknya akan senantiasa terus memantau. Namun apabila angka tersebut tidak realistis maka pemerintah masih dapat melakukan revisi.

Dalam paparannya, Bambang menjelaskan dalam anggaran tahun 2013, nilai tukar rupiah berada pada kisaran Rp 10.375 hingga Rp 10.425 per dollar AS. Adapun asumsi 2014 adalah Rp 10.500.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com