Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parlemen Thailand Bubar, Baht Menguat

Kompas.com - 11/12/2013, 13:49 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Nilai tukar mata uang baht Thailand naik ke level tertinggi dalam 2 pekan terakhir ini, setelah Perdana Menteri Yingluck Shinawatra membubarkan parlemen guna meredakan protes anti-pemerintah yang telah memasuki bulan kedua.

Sebelumnya, pemimpin pemrotes, Suthep Thaugsuban mengulangi seruan kepada Yingluck dan menteri-menterinya untuk mengundurkan diri dalam waktu 3 hari. Jika tidak, demonstran akan kembali melakukan aksinya.

Baht pada hari ini naik 0,3 persen menjadi 31,985 baht per dolar AS. Mata uang tersebut sempat mencapai 31,95 baht per dollar AS atau berada di posisi terkuat pada 25 November. Dalam sepekan ini, baht telah rally 0,9 persen.

"Nilai tukar Baht menguat setelah ketegangan mereda, yang didorong oleh pembubaran parlemen," kata Toru Nishihama, ekonom dari Dai-ichi Life Research Institute Inc di Tokyo.

Menurutnya, beberapa waktu terakhir ini baht telah mengalami jenuh jual (oversold) sehingga membuka peluang mata uang itu menguat. "Tapi penguatan mungkin terbatas akibat ketidakpastian seputar politik Thailand masih tersisa," lanjut Nishihama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com