Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Direktur BTN Mengundurkan Diri

Kompas.com - 11/12/2013, 17:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dua orang direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dikabarkan mengundurkan diri setelah tak lolos uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia (BI).

Dua orang direktur yang mengundurkan diri adalah Evi Firmansyah dan Saut Pardede. Selain itu, BI juga belum menyetujui dua direksi BTN lainnya, yakni Mas Guntur Dwi S dan Poernomo.

"Benar, empat orang direktur tak lolos fit and proper test. Masalah fit and proper test itu wewenang BI," kata Direktur Utama BTN Maryono ketika dihubungi wartawan, Rabu (11/12/2013).

Dalam keterangan resmi pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), menindaklanjuti hasil fit and proper test, terhitung sejak 6 Desember 2013 Evi dan Saut tidak dapat melanjutkan tugasnya sebagai anggota direksi perseroan. Di samping itu, BI belum dapat menyetujui Guntur dan Poernomo sebagai direktur perseroan.

Lebih lanjut, Maryono menjelaskan, tindakan berikutnya yang diambil perseroan adalah pihaknya akan mengusulkan kepada pemegang saham pengendali untuk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dalam waktu dekat.

Selama menunggu RUPSLB tersebut, lanjutnya, perseroan akan tetap beroperasi dengan tiga orang direksi. Berdasarkan hasil fit and proper test tersebut, maka sejak tanggal 6 Desember 2013 anggota direksi yang berwenang melakukan tindakan sebagai anggota direksi perseroan adalah Maryono sebagai Direktur Utama, Irman A Zahiruddin sebagai Direktur, dan Mansyur S Nasution sebagai Direktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com