Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Pasar Muslim Menjanjikan

Kompas.com - 13/12/2013, 18:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Berlarutnya krisis keuangan global menurunkan proyeksi bisnis berlabel syariah. Namun, potensi pasar muslim masih menjanjikan.

Ekonom Aviliani menyebut, selain sektor jasa keuangan bank dan non bank, sektor riil seperti restoran, makanan, fesyen, dan spa syariah pun memiliki peluang besar untuk dikembangkan di 2014.

"Seperti Rumah Makan Sederhana sudah benar-benar menerapkan konsep syariah. Tapi sekarang ini kan baru konsep bank nya saja. Ini riil yang perlu dikembangkan, karena konsep syariah di riil punya keunggulan lebih banyak," ujarnya dalam launching Buku Sharia Economic Outlook 2014, di BEI, Jakarta, Jumat (13/12/2013).

Adapun keunggulan yang dimaksud adalah dalam konsep syariah, tercipta lingkungan kerja dengan rasa kepemilikan yang tinggi. Bagi hasil perusahaan akan dibagi ke karyawan, dan akhirnya mengurangi risiko pergolakan di perusahaan.

"Jadi nantinya tidak ada tuntutan kenaikan upah. Karena karyawan mendapatkan hasil sesuai kinerjanya. Konsep ini sebenarnya sudah banyak berhasil di banyak perusahaan, hanya saja tidak tersosialisasi," ujarnya.

Ia pun menambahkan, perbankan dan lembaga pembiayaan syariah bisa memberikan kredit untuk sektor riil.

Nilai transaksi produk makanan halal di wilayah Asia mencapai 400 miliar dollar AS. Hal ini disebabkan mayoritas penduduk Asia pemeluk Islam. Sepanjang 2011, ekspor produk halal Thailand mencapai 5 miliar dollar AS, Malaysia 1,1 triliun dollar AS.

Sayangnya, pada periode sama, ekspor produk halal dari Indonesia ke Thailand dan Malaysia hanya 200 juta dollar AS. Sementara itu, fesyen muslimah juga semakin marak. Tak terbatas toko fisik, namun juga online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com