Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bosowa Bangun Pabrik Semen Senilai Rp 1,5 Triliun

Kompas.com - 16/12/2013, 21:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembangunan pabrik Semen di Cilegon, Banten, oleh PT Bosowa direncanakan akan mulai dikonstruksi pada tahun 2014 mendatang. Nilai investasinya berkisar Rp 1,5 triliun.

"Insya Allah awal tahun depan kami sudah mulai konstruksinya," kata Erwin Aksa, Presiden Direktur PT Bosowa Corporindo, seusai bertemu dengan Menteri MS Hidayat di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (16/12/2013).

Menurut dia, saat ini perizinan sudah dalam tahap penyelesaian akhir atau proses penyelesaian analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).

"Pembebasan tanah juga sudah selesai, proses penyelesaian amdal, kemudian masuk dalam tahap izin membangun. Pendanaan juga sudah selesai," ucapnya. Diperkirakan, pada Februari atau Maret 2014 konstruksi sudah dapat dikerjakan.

Erwin menambahkan, pendanaan dari pembangunan pabrik ini berasal dari perbankan lokal dan perbankan asing. "Kami harapkan nanti bisa didanai oleh bank lokal sebagian dan bank luar sebagian," ucapnya.

Nilai investasi dari pabrik ini sebesar Rp 1,5 triliun dengan kapasitas produksi sebanyak 1,5 juta ton. Ia menambahkan, sebanyak 30 persen dari total investasi tersebut berasal dari kas milik Bosowa, sedangkan 70 persen dari pinjaman.

Ia memprediksi, apabila tahun depan sudah mulai, maka pabrik ini diperkirakan akan selesai dalam waktu 1,5 tahun mendatang.

"Kita butuh waktu 1,5 tahun untuk selesai," ujarnya. Diharapkan nantinya, pada akhir tahun 2015, pabrik Cilegon sudah dapat melakukan produksi.

Nantinya, setelah pabrik ini selesai, semen yang diproduksi pada pabrik tersebut akan distribusikan ke wilayah Banten, Jabodetabek, dan Lampung.

Adanya pabrik ini juga dapat meningkatkan pasar semen Bosowa ke Jawa menjadi 10 persen dari pasar semen saat ini yang baru 3 persen-4 persen.

Apabila ditambah dengan pabrik yang berasal dari Banyuwangi, Bosowa bisa menyuplai semen ke Pulau Jawa sebanyak 3 juta ton-4 juta ton.

Ia juga mengatakan, pabrik semen yang di Banyuwangi diperkirakan akan selesai pada 2014. "Tahun depan selesai Banyuwangi," ujarnya.

Jadi, jika pangsa kedua pabrik tersebut digabungkan, maka pada tahun 2016 Bosowa diperkirakan meraih pasar semen sebesar 10 persen. (Emma Ratna Fury)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com