Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stabilkan Harga, Bulog Akan Impor 300.000 Ton Gula

Kompas.com - 18/12/2013, 12:58 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Guna menjaga ketersediaan gula, Perum Bulog mendapat tugas dari pemerintah untuk menyediakan cadangan gula (buffer stock) sekitar 300.000 ton pada 2014 mendatang.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menuturkan, Perum Bulog sekiranya telah mengusulkan importasi sebanyak 300.000 ton. Sementara itu, Dewan Gula Nasional mengusulkan jumlahnya antara 200.000-300.000 ton.

"Kita akan sesuaikan dengan Dewan Gula Nasional, dan Menko. Dan ini akan dilakukan Bulog tentunya dengan mempertimbangkan akomodasi stok dari petani yang masih ada," ujar Gita ditemui usai Rakor Pangan di Kantor Kemenko, Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Dengan demikian, sambung Gita, diharapkan tidak ada rembesan gula lagi. Ia juga menambahkan, Gubernur jawa Timur, sudah menyurati Kementerian Perdagangan, agar tidak ada lagi rembesan gula rafinasi.

Selain itu, Gita juga mengatakan, pemerintah masih mengkaji apakah perlu ada keterlibatan BUMN dalam penyediaan buffer stock gula.

Ditemui dalam kesempatan sama, Kepala Perum Bulog, Soetarto Ali Moeso mengatakan, pihaknya siap bekerjasama dengan pihak manapun.

"Kami prinsipnya Bulog menjadi stabilisator. Untuk bisa menjadi stabilisator gula harus kuasai buffer stock, yang kami harapkan 300.000 ton. Itu mampu untuk menyeimbangkan, misal satu daerah kurang, sehingga harga tidak bergejolak," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com