"Produksi akan kita naikkan tahun depan sekitar 2,4 sampai 2,6 juta ton. Tahun ini sekitar 2,3 juta ton," kata dia, di Jakarta, Jumat (20/12/2013).
Produksi Krakatau Steel, kata Irvan, akan bertambah signifikan dengan beroperasinya PT Krakatau Posco, anak usaha dengan Posco Korea. Rencananya, peresmian PT Krakatau Posco akan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin pekan depan.
Irvan berharap di tahun pertamanya, pabrik tersebut bisa mencapai utilitas hingga 70-80 persen. Sementara itu, ia memperkirakan pertumbuhan permintaan baja domestik tahun depan di kisaran 5-7 persen.
Kebutuhan nasional akan baja tahun ini sebesar 10-11 juta ton. Krakatau Steel memegang 43 persen pangsa pasar domestik. Meskipun ada peningkatan produksi, ia juga mempertimbangkan penyerapan pasar.
Irvan juga mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah bisa mengganggu permintaan akan baja. "Tapi semua tergantung pada gambaran ekonomi indonesia tahun depan. Kita sedang review ulang semua rencana produksi ke depan karena kita menghadapi kondisi yang belum stabil di tahun depan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.