Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barang Tanpa Izin Edar Masuk Lewat Pelabuhan Kecil

Kompas.com - 20/12/2013, 19:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat barang-barang Tanpa Izin Edar (TIE) semakin banyak tersebar. Hingga saat ini sudah 5.252 barang dengan 285.000 jenis ada di Indonesia.

Direktur Penilaian Keamanan Pangan Badan POM RI Elin mengatakan barang-barang TIE tersebut muncul dari pelabuhan tikus. Dalam hal ini banyak pelabuhan-pelabuhan kecil yang memasok barang-barang TIE tanpa sepengetahuan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai.

"Karena geografis Indonesia memungkinkan banyak pelabuhan tikus yang sulit diawasi," ujar Elin, Jumat (20/12/2013).

Elin menjelaskan dengan beredarnya barang-barang tanpa label yang jelas, industri lainnya dirugikan. Dari data Ditjen Bea Cukai, negara rugi Rp 11 miliar karena barang-barang TIE tersebut.

"Produk yang masuk ditemukan demikian (barang-barang TIE), negara rugi sampai Rp 11 miliar," ujar Elin.

Elin mengimbau kepada pemerintah, jika hal ini tidak ditanggulangi, seluruh barang yang ada di Indonesia terancam hilang labelnya. Selain itu daya saing dan kualitas barang yang sudah memiliki label BPOM dan tidak, akan sulit dibedakan.

"Nanti bukan pelabuhan tikus, jadi pelabuhan kucing yang memasukan barang-barang tersebut," ujar Elin. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com