Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Tangani 33 Perkara Pelanggaran di Pasar Modal Selama 2013

Kompas.com - 30/12/2013, 20:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengatakan pihaknya menangani 33 pelanggaran di sektor pasar modal sepanjang tahun 2013.

"Itu pelanggaran selama tahun 2013 yang terdiri dari 19 terkait dengan emiten, yang 14 terkait dengan perusahaan efek dan yang terkait dehgan kegiatan di transaksi di perusahaan efek. Itu sudah dalam proses pemeriksaan," kata Nurhaida di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (30/12/2013).

Nurhaida mengungkapkan setiap ada indikasi pelanggaran, tentu saja OJK akan melakukan proses pemeriksaan. Namun demikian, ia mengaku belum dapat menyampaikan secara rinci sepanjang pemeriksaan masih berlangsung karena harus menunggu hingga proses pemeriksaan selesai.

"Tetapi pada dasarnya secara umum (pelanggaran) itu terkait dengan ada keterlambatan penyampaian laporan, transaksi material, dan transaksi afiliasi. Nanti kita lihat setelah pemeriksaan selesai apakah memang ada pelanggaran atau tidak," ujar dia.

Terkait sanksi yang dijatuhkan bagi pihak pelanggar, Nurhaida mengatakan sanksi dijatuhkan tergantung pada pelanggaran yang dilakukan dan dampaknya terhadap pasar modal Indonesia.

Ia menjelaskan dari 33 pelanggaran tersebut ada yang sudah mendekati selesai. Namun ia tidak menjelaskan sanksi apa yang akan dijatuhkan. Pelanggaran, ujar Nurhaida, akan terlihat bila regulator melakukan pengawasan.

Untuk mengurangi pelanggaran yang terjadi, ia mengaku OJK telah melakukan berbagai upaya, seperti mensosialisasikan peraturan dan mengingatkan pihak yang terkait dalam pasar modak mengenai ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi.

"Pelanggaran terlihat kalau kita melakukan pengawasan. Jadi semakin kita lakukan pengawasan, kalau mereka patuh kan tidak terjadi pelanggaran. Kita sosialisasikan peraturan dan mengingatkan kalau ada ketentuan-ketentuan yang mereka harus penuhi," jelas Nurhaida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com