Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kenaikan Harga Elpiji, Pemerintah Hanya Bisa Mengimbau

Kompas.com - 06/01/2014, 10:26 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kenaikan harga elpiji nonsubsidi 12 kilogram (kg) tidak perlu melalui persetujuan pemerintah dan DPR.

Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa ditemui di Gedung BPK, Jakarta, Senin (6/1/2014), menuturkan, dalam UU BUMN, keputusan menaikkan harga elpiji 12 kg bisa ditentukan sendiri oleh Kementerian BUMN dan Pertamina dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

"Dalam UU BUMN disebutkan yang di dalam RUPS itu 100 persen (kewenangan) menteri (BUMN). Tidak perlu dipertentangkan begini, ini sudah menjadi keputusan RUPS. Tidak ada yang salah dalam prosesnya," ujar Hatta.

Selain itu, ia juga menegaskan pemerintah tidak bisa mengintervensi kenaikan harga elpiji nonsubsidi tersebut. Pemerintah dalam hal ini Presiden hanya merekomendasikan kepada kementerian terkait, yakni BUMN, untuk segera menggelar RUPS guna mengoreksi kenaikan harga.

Menteri ESDM Jero Wacik menuturkan, agenda di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pagi ini adalah untuk konsultasi dari PT Pertamina (persero) akibat kerugian dari bisnis gas nonsubsidi. Kerugian inilah yang mendasari Karen Agustiawan dan tim menaikkan harga elpiji nonsubsidi 12 kg, yang pada akhirnya berimbas pula terhadap kelangkaan elpiji subsidi 3 kg.

"Biar jelas duduk persoalannya, elpiji 12 kg tidak masuk subsidi. Itu kewenangan korporat. Dia tidak ada kewajiban untuk konsultasi ke saya," tukasnya.

Sebagaimana diketahui, mulai 1 Januari 2014 Pertamina menaikkan harga elpiji nonsubsidi tabung 12 kg sebesar 68 persen. Dengan kenaikan Rp 3.959 per kg, harga elpiji 12 kg menjadi Rp 117.708 per tabung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com