Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agen Elpiji Khawatir Tersendatnya Pasokan Gas 3 Kg

Kompas.com - 08/01/2014, 14:56 WIB
Estu Suryowati

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Para agen elpiji menyatakan kekhawatirannya seputar kemungkinan langkanya pasokan gas 3 Kg, menyusul kenaikan harga elpiji nonsubsidi 12 kg.

Agusyanto Hermawan (47) salah satunya, pemilik pangkalan gas UD Dini Mandiri, Ciawi, Bogor, mengaku masih ada sedikit migrasi dari pemakai gas 12 kg ke 3 kg.

"Sementara ini yang jadi masalah 3 kg selalu kosong. Kita enggak enak sama warga kanan-kiri karena mereka harus bolak-balik ke sini," kata Agus, Rabu (8/1/2014).

Langkanya pasokan gas elpiji 3 kg terjadi paling parah saat harga gas 12 kg menembus Rp 130.000 selama 1-6 Januari 2014. Saat itu kata dia, 560 tabung gas 3 kg ludes hanya dalam hitungan jam.

"Biasanya itu pasokan kita dalam sehari. Tapi kemarin habisnya itungan jam lah," kata mantan karyawan PLN ini.

Akibatnya, ia terpaksa harus putar otak menjelaskan kepada konsumen 3 kg atas kondisi itu. Agus mengaku kepada konsumen bahwa pengiriman gas elpiji subsidi 3 kg terlambat.

"Ya kita alasan aja lah ke konsumen. Agak telat pengirimannya. Kami nunggu kiriman dari agen," ujarnya.

General Manager Marketing Operation PT Pertamina (Persero) Region III, Affandi mengungkapkan mulai hari ini stok elpiji 3 kg ditambah 25 persen, menjadi sebanyak 6,25 juta kg. Biasanya, stok elpiji 3 kg untuk regional III, sebanyak 5 juta kg.

"Hari ini kami meyakinkan kepada konsumen elpiji tersedia," kata Afandi. Selain itu, ia meyakinkan bahwa konsumen yang tadinya migrasi ke pemakaian elpiji 3 kg, kini sudah kembali menggunakan elpiji 12 kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com