Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Jakarta Harus Dilayani Lebih dari Satu Bandara

Kompas.com - 08/01/2014, 15:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Halim Perdanakusumah secara resmi akan melayani penerbangan komersil domestik pada Jumat, (10/1/2014) mendatang. Diharapkan bandara tersebut dapat mengurai kepadatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta yang selama ini terjadi.

Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan mengatakan pengoperasian Bandara Halim Perdanakusumah telah siap dilaksanakan lantaran segala fasilitas pendukung dinilai telah siap menyangga pengoperasiannya.

"Sekitar 10 sampai 11 persen penerbangan di Soekarno-Hatta dialihkan ke Halim Perdanakusumah. Insya Allah agak longgar di Soekarno-Hatta tanpa menambah penerbangan lagi," kata Mangindaan saat meninjau kesiapan Bandara Halim Perdanakusumah, Rabu (8/1/2014).

Mangindaan mengungkapkan untuk meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta, pada tahun 2015 mendatang Terminal 3 telah rampung dibangun dan siap digunakan. Masalah kepadatan diakuinya memang suatu hal yang sering dialami dan dikeluhkan di Cengkareng.

"Crowded yang sering kita alami terutama delay, saya mohon maaf karena banyak penerbangan yang perlu diawasi. Dengan Terminal 3 selesai, maka akan longgar dan mudah-mudahan delay bisa kita kurangi," ujar Mangindaan.

Lebih lanjut, Mangindaan mengaku untuk kota besar seperti Jakarta, memang sudah sepatutnya memiliki lebih dari satu bandara untuk melayani penumpang. Ini, kata dia, memang konsekuensi maju kembangnya moda transportasi udara.

"Itu memang hal yang wajar. Di kota-kota besar dunia punya lebih dari 1 bandara. New York punya dua, London punya dua, Amsterdam juga punya dua bandara," kata Mangindaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com