Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Ambil Untung Bayangi IHSG di Akhir Pekan

Kompas.com - 10/01/2014, 07:30 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan akan diuji kekuatannya pada perdagangan Jumat (10/1/2014). Investor diproyeksikan mencoba mengambil untung di akhir pekan ini sehingga indeks bergerak variatif dengan kemungkinan tertekan.

Bursa Wall Street kembali berakhir variatif setelah investor menunggu keluarnya data tenaga kerja di Amerika Serikat. Data ketenagakerjaan akan mempengaruhi kelanjutan stimulus perekonomian oleh The Federal Reserve.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,11 persen, Indeks S&P500 naik tipis 0,03 persen dan Indeks Komposit Nasdaq turun 0,23 persen.

Kemarin IHSG berakhir menguat tipis merespon pengumuman suku bunga acuan yang diputuskan Dewan Gubernur BI tetap di level 7,50 persen. BI Rate itu masih bakal mempengaruhi pilihan perdagangan investor pada hari ini.

Kemarin IHSG ditutup menguat 0,01 persen ke 4.200,6 (-1,7 persen ytd). Riset Trust Securities memperkirakan IHSG akan berada pada support 4.172-4.192 dan resistance 4.223-4.228.

Indeks berpola menyerupai doji star di bawah middle bollinger bands (MBB). Moving Average Convergence Divergence (MACD) masih flat dengan histogram positif yang mendatar.

The Relative Strength Index (RSI), William's %R, dan Stochastic limited upreversal. IHSG meski sempat menyentuh target support 4.145-4.189, juga sempat bercokol di target resisten 4.216-4.220, sehingga menggambarkan hampir seimbangnya kekuatan daya beli dan daya jual.

Peluang kenaikan lanjutan masih ada meski dalam pergerakan yang tipis. Diharapkan sentimen global dapat mendukung peluang kenaikan lanjutan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Earn Smart
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Whats New
Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Whats New
Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Rilis
10 Kota Terkaya di Dunia, 4 Ada di Asia

10 Kota Terkaya di Dunia, 4 Ada di Asia

Whats New
Ikan Bilih Danau Singkarak Terancam Punah, KKP Siapkan Aturan Pengelolaannya

Ikan Bilih Danau Singkarak Terancam Punah, KKP Siapkan Aturan Pengelolaannya

Whats New
Anniversary Ke-15, AUDY Dental Perkenalkan Logo Baru dan Beri Apresiasi kepada Karyawan dan Dokter

Anniversary Ke-15, AUDY Dental Perkenalkan Logo Baru dan Beri Apresiasi kepada Karyawan dan Dokter

Whats New
Australia Hadapi Krisis Perumahan, Ini Penyebabnya

Australia Hadapi Krisis Perumahan, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com