Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Muamalat Targetkan "Fee Based Income" Rp 470 Miliar Tahun Ini

Kompas.com - 11/01/2014, 08:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Muamalat Indonesia menargetkan pendaatan berbasis biaya (fee based income) tahun 2014 mencapai 40 persen atau sebesar Rp 470 miliar. Pendapatan tersebut tak hanya dari cash management, namun dari lini bisnis lainnya.

Direktur Bisnis Korporasi Bank Muamalat Luluk Mahfudah menjelaskan guna mendukung target fee based income, perseroan akan mengoptimalkan lini-lini bisnis yang sudah ada. Itu termasuk diantaranya kinerja trade finance dan fee based dari layanan cash management serta treasury.

"Fee based kita memang tidak hanya khusus cash management. Cash management kan baru kita kembangkan tahun lalu. Jadi memang tahun ini banyak kita coba implementasikan di beberapa perusahaan," kata Luluk di Kantor Pusat Bank Muamalat, Jumat (10/1/2014).

Lebih lanjut, Luluk menjelaskan pengoptimalan fee based income diharapkan dapat terwujud sejalan dengan adanya peningkatan pelayanan perseroan.

"Kinerja cash management kami harapkan menyumbang fee based dua kali lipat dari tahun lalu. Kalau tahun lalu 2 persen, tahun ini dobel menjadi 4 persen," ujarnya.

Dana kelolaan cash management, lanjut Luluk, diharapkan terjadi peningkatan pertumbuhan signifikan, yakni sebesar Rp 2,8 triliun. Adapun peningkatan sebesar dua kali lipat juga ditargetkan dari sisi nasabah, yakni dari 708 menjadi 1.400 nasabah.

"Saat ini kita untuk implementasi cash management sudah 708. Ada yang koperasi dan beberapa perusahaan. Kita targetkan 2 kali lipat dari yang diimplementasikan tahun ini," jelas Luluk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com