Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem, Harga Ikan dan Sayur Merangkak Naik

Kompas.com - 20/01/2014, 18:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini menyebabkan harga pangan, utamanya ikan dan hortikultura atau sayur-mayur menjadi mahal.

Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi menuturkan, produk hortikultura yang mudah busuk sangat terganggu distribusi akibat banjir. Sementara itu, gelombang tinggi yang terjadi di beberapa wilayah perairan tangkap di Indonesia membuat nelayan enggan melaut. Ini yang menyebabkan harga ikan menjadi mahal.

“Di Jakarta relatif stabil, pergerakan harga satu sampai tiga persen dalam sepekan. Surabaya, yang naik tiga hingga lima persen dalam sepekan terakhir adalah hortikultura, produk mudah busuk seperti cabai, sayur, dan telur,” kata Bayu di Kantor Kementerian Perdagangan, di Jakarta, Senin (20/1/2014).

Lebih lanjut ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara khusus memberikan dukungan distribusi bagi kebutuhan pokok. Jika dibutuhkan, pemerintah bakal menyediakan alat angkut.

Sementara itu di Medan, terjadi kenaikan harga ikan sebesar 8 persen, akibat gelombang besar. Harga hortikultura dan ikan di Manado, daerah yang juga mengalami bencana banjir, juga naik.

“Untuk kebutuhan harga pangan segar mengalami kenaikan harga. Kami belum dapat catatan resmi. Utamanya karena sentra produksi sayur di Tomohon, dan kemarin putus jalannya karena longsor, jadi ada hambatan pasokan sayur. Sementara Bitung sebagai sentra produksi ikan, terjadi kenaikan harga karena gelombang tinggi,” jelasnya.

Harga ikan di Kupang naik lima persen, akibat gelombang besar. Namun, untuk sayur-mayur tidak terjadi kenaikan signifikan, karena tidak ada banjir. Sementara itu, Pontianak dan Samarinda juga mengalami kenaikan harga hortikultura dan ikan, akibat cuaca buruk. Adapun harga sayur-mayur di Makasar dan Ambon masih stabil.

Pemerintah daerah mengantisipasi cuaca buruk dengan menyetok lebih banyak barang-barang kebutuhan. “Menariknya, di Palembang ini ada anomali, karena dalam sepekan hingga 10 hari terakhir ada penurunan harga untuk horti, dan daging sapi, turun sekitar 10-15 persen,” pungkas Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com