Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Posisi Asing Tentukan Arah IHSG

Kompas.com - 23/01/2014, 07:35 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan ambil untung bakal mewarnai perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis (23/1/2014). Posisi investor asing kembali bakal menentukan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan. Bursa global berakhir variatif semalam waktu Indonesia.

Saham-saham Wall Street merespons variatifnya sentimen. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,25 persen sementara Indeks S&P500 naik tipis 0,06 persen. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq naik 0,41 persen.

Adapun IHSG terus melaju dalam beberapa perdagangan terakhir. Pada perdagangan Rabu (22/1/2014), IHSG menyentuh level 4.477,49 sebagai level tertinggi yang terjadi pada akhir sesi 2, dan 4.437,06 sebagai level terendah yang terjadi pada awal sesi 1.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell. Masih kuatnya daya beli pada saham-saham pertambangan membuat laju saham-sahamnya masih berada di zona hijau.

Rilis IMF yang menyatakan ekonomi global bakal tumbuh sebesar 3,7 persen pada 2014 berimbas dengan terapresiasinya sejumlah harga komoditas, menjadi tambahan positif bagi IHSG. Riset Asjaya Indosurya Securities memroyeksikan rentang IHSG di level 4.458–4.519 hari ini.

Menurut Asjaya, IHSG kembali menunjukkan sinar cerah dengan berhasil menutup perdagangan Rabu di atas angka 4.458 dengan volume cukup memadai. Hal ini merupakan tanda bahwa pola uptrend IHSG memiliki potensi semakin besar untuk berlanjut dengan titik konfirmasi berikutnya pada level resistance 4.494 dan support terdekat pada 4.458. Saham-saham pilihan adalah INDF, ISAT, EXCL, CMNP, TBIG, CMNP, UNTR, UNVR dan BBNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com