Hidayat menjelaskan langkah perusahaan-perusahaan tersebut cukup potensial mengingat Indonesia sudah layak dan tentu unggul dari sisi sumber daya alamnya.
"Satu perusahaan smelter memiliki investasi sekitar 200 juta dollar dan dari sisi investornya negara-negara seperti Cina, Eropa, Korea dan Jepang masih menjadi negara investor utama," kata Hidayat, Rabu (22/1/2014).
Untuk itu menurut dia, hendaknya perusahaan swasta nasional lebih aktif dan bersama pemerintah turut menyukseskan pembangunan melalui investasi jangka panjang. (Dewi Agustina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.