Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa ASEAN Berprospek Cerah pada 2014

Kompas.com - 24/01/2014, 04:00 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Antara
JAKARTA, KOMPAS.com — Analis dari Jupiter Sekuritas Malaysia, Benny Lee, memprediksi prospek pasar modal atau bursa di kawasan ASEAN pada 2014 cukup cerah, meskipun saat ini menghadapi tantangan terkait pengurangan stimulus moneter (tapering) dari Bank Sentral AS, The Fed.

"Saya kira potensinya baik dalam jangka panjang karena pasar sedang berkembang. Tidak ada alasan bagi investor untuk khawatir," kata Benny Lee dalam Forum Bursa Malaysia di Kuala Lumpur, Kamis (23/1/2014).

Chief Market Strategist Jupiter Sekuritas itu menjelaskan bahwa bursa Filipina, Thailand, dan Indonesia tumbuh di kawasan ASEAN sejak 2009. Bursa-bursa ini memang mengalami gejolak ketika The Fed mengumumkan rencana tapering, kata Benny, tetapi menurut dia, kondisi bursa akan relatif stabil mulai semester II 2014.

"Kesempatan untuk berkembang secara keseluruhan sangat positif," kata Benny. Dia mengatakan, prestasi bursa di kawasan Asia Tenggara dapat makin meningkat dan siap untuk implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015. Syaratnya, tak ada tantangan eksternal yang mengganggu kinerja positif saat ini.

"Mereka harus bisa mempromosikan dan memperkuat jaringan sesama ASEAN," ujar Benny. Ia menambahkan, fundamental yang kuat di kawasan ini didukung kinerja bursa Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Ketiga bursa ini pada 2013 mencatatkan kinerja baik dengan kapitalisasi tinggi.

"Malaysia bergantung pada 'domestik institution', sedikit melambat tapi stabil, berbeda dengan Indonesia dan Thailand yang memiliki investor global dengan pertumbuhan kuat, namun rentan terhadap tekanan eksternal," kata Benny.

Sebagai langkah persiapan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN, Bursa Malaysia dan Bursa Singapura telah membentuk The ASEAN Trading Link dengan membuka kemungkinan Bursa Thailand untuk bergabung. Namun, Bursa Efek Indonesia belum memberikan respons terkait pembentukan jaringan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com