Agar siap bersaing, perbankan syariah memperkuat pasar penyaluran pembiayaan di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Adapun untuk sektor-sektor raksasa, perbankan syariah diniliai masih lemah.
"Untuk menghadapi MEA, kalau tekanan di perbankan syariah kalau kita kaitkan dengan segmen pasar yang korporasi dan infrastruktur, yang besar-besar itu mungkin kita tidak (siap bersaing). Tapi kalau untuk pasar UKM dan mikro kita relatif siap untuk hadapi persaingan," kata Direktur Bank BNI Syariah Imam T Saptono di Jakarta, Kamis (23/1/2014).
Imam menjelaskan, perbankan syariah Indonesia masih belum memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni untuk menangani sektor korporasi. "Apalagi kalau sudah masuk ke international transaction itu relatif masih terbatas," ujarnya.
Lebih lanjut, Imam merasa perbankan syariah tidak tersaingi dengan perbankan konvensional dalam hal penyaluran kredit UMKM. Ia menegaskan pasar penyaluran kredit di sektor tersebut masih sangat terbuka lebar sejalan dengan konsumsi domestik yang masih besar.
"Pasar UKM masih relatif luas karena berbasiskan ekonomi domestik. Sebagaimana diketahui pertumbuhan PDB Indonesia sebagian besar didorong oleh ekonomi domestik, tidak seperti negara-negara maju yang didorong transaksi internasional ekspor impor. Kita sebagian besar masih ekonomi lokal," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.