Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Dari Pertemuan FOMC Hingga Tren Ekonomi Global Gelayuti Rupiah

Kompas.com - 28/01/2014, 07:44 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diproyeksikan belum lepas dari tekanan pelemahan pada perdagangan Selasa (28/1/2014). Adanya lelang surat utang negara hari ini diharapkan dapat menahan pelemahan lebih lanjut atas mata uang garuda.

Riset Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan penguatan dollar AS masih terasa sampai dini hari tadi walaupun data penjualan rumah baru di Amerika Serikat turun 7 persen. Permintaan atas aset safe-heaven mulai melunak terlihat dari yield US Treasury yang mulai naik dan yen yang kembali melemah terhadap dollar AS.

Aksi jual aset berdenominasi rupiah diperkirakan masih akan terjadi, namun hari ini tekanannya diperkirakan akan berkurang. Volatilitas akan tetap tinggi menjelang pertemuan FOMC yang dimulai Selasa malam waktu Indonesia.

Sebelumnya pertemuan FOMC akan ada pula pengumuman data Tingkat Keyakinan Konsumen AS. Pagi ini China juga akan mengumumkan Market Manufacturing PMI yang diperkirakan turun.

Riset Trust Securities menyatakan laju rupiah berada di bawah support Rp 12.186 per dollar AS. Hari ini rupiah diproyeksikan berada di rentang Rp 12.225-12.181 per dollar AS dalam kurs tengah BI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com