Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Kelolaan DPLK Capai Rp 29 Triliun Sepanjang 2013

Kompas.com - 29/01/2014, 15:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi pasar finansial yang suram sepanjang tahun lalu berdampak pada jumlah dana kelolaan industri Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Penempatan dana investasi di sejumlah instrumen berkurang, terutama dana yang diparkir di obligasi dan saham.

Maklumlah, porsi dana yang diendapkan di obligasi tidak sedikit, yakni 30 persen dan 5 persen lainnya ke saham.

“Beruntung, 65 persen dana kelolaan ditaruh di pasar uang, sehingga meski ada portofolio yang minus, toh masih ada portofolio yang lumayan mendongkrak, seperti deposito,” imbuh Ricky Samsico, Kepada Bidang Humas Asosiasi DPLK kepada KONTAN, Rabu (29/1/2014).

Hasilnya, total dana kelolaan industri masih bisa bertumbuh di kisaran 13 persen atau menjadi Rp 29 triliun (unaudited) pada akhir 2013. Tahun sebelumnya, dana kelolaan industri mencapai Rp 25,5 triliun atau naik 19 persen jika dibandingkan 2011 silam.

“Pertumbuhan dana masih terjadi. Ini lebih baik jika melihat kondisi pasar tahun lalu yang amblas,” terang dia.

Gatut Subadio, Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) sebelumnya mengakui hal serupa. Kondisi pasar sedang tidak berpihak yang tercermin dari penurunan hasil investasi dana kelolaan para pemberi kerja. Diperkirakan, return on investment (RoI) ADPI turun menjadi 3 persen hingga 5 persen dari posisi tahun sebelumnya yang tembus 12,2 persen. (Christine Novita Nababan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com