Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita Wirjawan Bantah Mundur karena Kisruh Beras

Kompas.com - 31/01/2014, 11:16 WIB
Sabrina Asril,
Estu Suryowati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Gita Wirjawan menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan, Jumat (31/1/2014). Dia membantah pengunduran dirinya itu terkait kisruh impor beras medium yang mencuat pekan lalu.

"Enggak (karena beras). Seperti yang sudah saya sampaikan, (penyelidikan) ini lagi dilakukan. Kami akan tindak (soal impor itu), akan kami libas," kata Gita di Senayan Golf, Jakarta, Jumat (31/1/2014).

Sebagaimana diketahui, belakangan publik dihebohkan dengan keberadaan beras impor jenis medium di pasar induk beras Cipinang. Padahal, beras jenis tersebut sesuai aturan hanya bisa diimpor oleh Perum Bulog. Para importir beras hanya diberikan izin dari Kementerian Perdagangan mendatangkan beras jenis khusus, seperti thau hom mali, basmati, dan japonica.

Gita beberapa kali, terakhir ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, menegaskan, instansi terkait sedang melakukan penyelidikan terkait bocornya beras impor ini. Ditanya kenapa keputusannya mundur tak menunggu penyelidikan usai, mantan Kepala BPKM itu menuturkan penyelidikan akan terus berlangsung.

"Sistem yang ada di Kemendag itu tetap bisa dijalankan (meski saya mundur). Soal beras ini apakah ini terlalu dibesar-besarkan atau diperkecil, yang jelas policy yang dikeluarkan pada masa saya, saya yakin akan dievaluasi pada pengganti saya nanti," terang dia.

Sebelumnya, sejumlah importir beras tidak mau disalahkan atas bocornya beras impor medium. Importir beras Cipinang seperti Apoi, Hendra, dan Andi, justru berbalik mempertanyakan kebijakan Kementerian Perdagangan yang memasukkan semua jenis beras pada satu kode HS. Para importir ini pun mengatakan, seharusnya Kementerian Perdagangan tak sibuk mencari-cari kesalahan importir dan pedagang, tetapi mengevaluasi kebijakannya.

Saat menyatakan pengunduran diri, Gita mengatakan alasan keputusan ini adalah untuk fokus pada politik. Saat ini Gita sedang bertarung dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.

"Pertama kali minta mundur tahun lalu setelah saya diminta ikut konvensi. Saya bilang agar tidak ada benturan antara jabatan saya sebagai Menteri Perdagangan dan peserta konvensi," terang Gita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com