Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Merpati Kerja 2 Minggu dalam Sebulan

Kompas.com - 04/02/2014, 16:38 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) tetap bekerja seperti hari-hari biasanya selama belum menerima gaji. Bedanya, mereka bekerja dengan sistem bergilir satu minggu bekerja dan satu minggu libur.

"Kami tetap beraktivitas. Kami jadwal bergilir. Satu minggu kerja, satu minggu off, semua level," kata Juru Bicara MNA di kantor Merpati, Riswanto, Jakarta, Selasa (4/2/2014).

Dia memaparkan, level direksi tetap masuk kerja setiap hari. Sementara itu, dari tingkat pejabat struktural ke bawah, jam kerjanya akan digilir seperti karyawan lainnya. Meski hanya efektif bekerja dua minggu dalam sebulan, para karyawan Merpati nantinya tetap akan digaji penuh sebulan. Cara ini, kata Riswanto, akan meringankan beban karyawan pergi ke kantor.

"Kami memahami para karyawan diberi giliran. Kalau berangkat, kerja 1 minggu, 1 minggu off. Ini meringankan beban karyawan pergi ke kantor," ujar Riswanto.

Sementara itu, ditemui di ruangannya, Sekjen Forum Pegawai Merpati (FPM) Ery Wardhana mengatakan, karyawan Merpati juga akan menimbang jika akan mengundurkan diri, meski tahu kondisi Merpati sedang sekarat.

"Tapi, mungkin pilot atau pramugari ada yang mengundurkan diri karena mereka yang punya license dan bisa langsung diserap. Tapi, kalau karyawan, mikir-mikir dia," ujarnya.

Ia menjelaskan, jika karyawan mengundurkan diri, mereka hanya menerima pesangon sebanyak tiga kali gaji. Sementara jika dipecat, sesuai dengan UU 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, karyawan yang bersangkutan bisa memperoleh pesangon hingga maksimal 60 kali gaji, tergantung masa kerja. "Mungkin itu juga yang jadi pertimbangan, mereka bertahan," pungkas Ery.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan Soal Pentertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan Soal Pentertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com