Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Jakarta 2014 Picu Inflasi Lebih Tinggi Ketimbang 2013

Kompas.com - 06/02/2014, 07:55 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak negatif banjir di Jakarta mau tak mau merembet ke kenaikan harga. Data Kamar Dagang Indonesia (Kadin), banjir di Jakarta pada 2014 ini memicu inflasi lebih tinggi ketimbang bencana banjir pada tahun 2013 yang lalu.

Wakil Ketua Umum Kadin, Sarman Simanjorang mengungkapkan, laju inflasi bulan Januari 2014 menembus angka 1,05 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan Januari 2013 lalu yang tercatat hanya mencapai angka 0, 88 persen saja inflasinya.

"Semua kelompok pengeluaran masyarakat mengalami kenaikan, meski, tidak terlalu besar," ujar Sarman melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (5/2/2014).

Beberapa kelompok pengeluaran yang dimaksud yakni makanan mengalami kenaikan 2,83persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,96 persen, makanan jadi, minuman, rokok serta tembakau 0,91 persen, kelompok sandang naik 0,86 persen, kesehatan 0,70 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,61 persen dan transportasi dan jasa keuangan 0,41 persen.

Meski masih tergolong normal, kenaikan laju inflasi bulan ini terjadi bukan hanya karena banjir di Jakarta saja, tapi juga di wilayah penyangga Jakarta, mulai dari Tangerang, Bekasi, Cikarang dan termasuk Karawang dan Jalur Pantai Utara Jawa atau Pantura.

"Distribusi barang kebutuhan pokok ke dan dari Jakarta, akibat banjir, mengalami keterlambatan dam memicu harga naik,"ujarnya.

Para pengusaha, lanjut Sarman, Berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempercepat terobosan program penanggulangan banjir yang terjadi bukan lagi lima tahunan, namun setiap tahun. Pasalnya, setiap kali banjir melanda, geliat bisnis di Jakarta yang menopang ekonomi nasional mengalami kerugian sangat besar.

"Sebagai sebuah kota pusat bisnis, perdagangan pariwisata dan investasi, Jakarta harus mampu menekan dampak banjir. Jika itu terjadi, investor, wisatawan tidak ragu datang ke Jakarta," ujar Sarman.

Penanganan banjir dirasa mendesak mengingat 1 Januari 2015 mendatang era perdagangan bebas di ASEAN akan diberlakukan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com