Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putusan Kasus Kartel Bawang Putih Keluar Maret

Kompas.com - 06/02/2014, 15:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) belum memutuskan perkara dugaan kartel bawang putih dengan 22 terlapor, yang terdiri dari 19 importir dan 2 instansi pemerintah.

"Terkait dengan substansi pemeriksaan apa, karena masih berproses maka dari sisi etik saya tidak bisa kemukakan," kata komisioner KPPU Sarkawi Rauf, di Jakarta, Kamis (6/2/2014).

Sarkawi memaparkan, umumnya putusan KPPU itu berupa denda administrasi. Sesuai dengan undang-undang KPPU, denda maksimal yang dikenakan bisa mencapai Rp 25 miliar.

"Kalau ada pidana itu lain lagi. Kalau misalnya dalam proses kita temukan ada indikasi pidana, kita akan rekomen dan memberikan hasil penyelidikan KPPU ke KPK atau ke kepolosian," kata dia lagi.

Dalam persidangan kali ini para terlapor menyerahkan kesimpulan dan pembelaan dari terlapor. Artinya, jika mereka tidak menyerahkan, itu merupakan kerugian bagi terlapor sendiri. Kesimpulan dari terlapor dan investigator menjadi bahan pengambilan keputusan KPPU.

Sarkawi memperkirakan, putusan KPPU akan dibacakan pada pekan ketiga atau keempat Maret 2014. Adapun di antara terlapor yang hadir siang ini antara lain, perwakilan dari CV Bintang, CV Karya Pratama, CV Mahkota Baru, CV Mekar Jaya, PT Dakai Impact, PT Dwi Tunggal Buana, PT Global Sarana Perkasa, PT Likada Rama, serta PT Mulia Agung Dirgantara.

Di samping itu turut hadir perwakilan dari PT Sumber Alam Jaya Pewrkasa, PT Sumber Roso , PT Tritunggal Sukses, PT Tunas Sumber Rezeki, CV Agro Nusa Permai, CV Kuda Mas, CV Mulia Agro Lestari, PT Lintas , PT Prima Nusa Lentera Agung, PT Tunas Sari Perkasa. Adapun perwakilan dari Kementerian Perdagangan tak nampak dalam penyerahan kesimpulan kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com