Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkena Aksi Profit Taking, IHSG Terkoreksi 15,91 Poin

Kompas.com - 10/02/2014, 16:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Indeks Harga Saham Gabungan berakhir di zona merah pada penutupan hari ini, Senin (10/2/2014). Aksi ambil untung (profit taking) membuat indeks terkoreksi 15,91 poin atau 0,35 persen di posisi 4.450,74.

Aksi profit taking banyak dilakukan oleh pemodal domestik. Indeks sebenarnya melaju di zona merah pada pembukaan perdagangan pagi tadi, dan hal itu berlanjut hingga memasuki sesi II. Akan tetapi, 1 jam jelang penutupan pasar, IHSG melorot ke zona merah.

Volume perdagangan pada hari ini mencapai 4,41 miliar lot saham senilai Rp 5,17 triliun. Sebanyak 129 saham diperdagangkan melemah, 163 saham menguat dan 86 saham diperdagangkan stagnan.

Sementara itu, hanya ada tiga indeks sektoral yang ditutup menguat hari ini, yaitu agribisnis (0,64 persen), industri dasar (0,18 persen), dan properti (0,29 persen). Selebihnya, tujuh indeks sektoral melemah.

Saham-saham yang paling banyak diperdagangkan hari ini adalah JPRS, SSMS, SIDO, BKSL, ASII, UNTR, dan KLBF. Saham-saham yang menjadi top gainers adalah BMSR (32,35 persen), ZBRA (14,66 persen), PJAA (14 persen), HOME (11,47 persen), TMAS (9 persen), INAI (8,62 persen) dan BEST (8,33 persen).

Adapun saham-saham yang menjadi top losers adalah YULE (-34,86 persen), MYTX (-17 persen), BKDP (-10 persen), TGKA (-9,16 persen), OKAS (8,74 persen), EXCL (7,42 persen) dan IKAI (7,31 persen).

Nilai tukar rupiah pada hari ini menguat tipis 0,08 persen di posisi Rp 12.166 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com