Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dradjad: Gita Wirjawan dan M Lutfi "All President's Men"

Kompas.com - 12/02/2014, 21:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Penunjukkan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan dinilai tak mengejutkan. Pasalnya, kedua orang itu dinilai memiliki latar belakang yang mirip. Lutfi maupun Gita dikenal sangat dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Buat SBY, mereka berdua sama-sama sebagai 'All the President's Men'," ujar ekonom Dradjad Wibowo saat dihubungi, Rabu (12/2/2014).

Dradjad menuturkan, latar belakang keduanya yang mirip terlihat dari karir Gita yang dimulai dari sektor keuangan. Sementara Lutfi memulai dari bisnis keuangan dan sektor riil.

"Dua-duanya dekat dengan SBY, Muhammad Lutfi bahkan dekat sejak lama," kata ekonom yang juga Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu.

Dradjad tidak bisa memperkirakan kinerja Lutfi ke depannya. Namun, dia mengingatkan bahwa Lutfi tidak memiliki waktu banyak untuk memperbaiki sektor perdagangan Indonesia. Sebelum masa pemerintahan SBY berakhir, Lutfi hanya punya waktu delapan bulan. Di dalam rentang waktu itu pun akan didominasi dengan persoalan Pemilu.

"Rasa-rasanya waktunya terlalu sempit buat dia. Tapi secara politik, pilihan itu paling aman buat SBY," imbuh Dradjad.

Seperti diberitakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya mengumumkan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan, Rabu pagi. Gita menyatakan mundur dari kabinet Indonesia Bersatu II karena ingin fokus menjalani tahapan konvensi calon Presiden Partai Demokrat.

Lutfi merupakan mantan Duta Besar RI untuk Jepang sejak tahun 2010. Pria kelahiran 16 Agustus 1969 ini menjadi CEO Mahaka Group, perusahaan yang berbisnis di bidang keuangan, pertambangan, dan media. Dia juga Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta (HIPMI JAYA).

Setelah itu, Lutfi juga terpilih menjadi Ketua Hipmi Pusat. Pada tahun 2005, Presiden SBY menunjuk Lutfi sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Setelah dari BKPM, Presiden SBY memercayakan Lutfi menjadi Dubes RI untuk Jepang pada Agustus 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com