Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Batalkan 129 Penerbangan akibat Letusan Gunung Kelud

Kompas.com - 14/02/2014, 15:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bencana meletusnya Gunung Kelud di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, melumpuhkan berbagai kegiatan ekonomi, termasuk kegiatan penerbangan domestik.

Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk pun menutup serangkaian penerbangan di beberapa kota yang terkena dampak abu vulkanik Gunung Kelud. Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan, Garuda telah menghentikan penerbangan di bandara Malang, Yogyakarta, Surabaya, dan Solo.

"Kami telah menghentikan sebanyak 84 penerbangan di 4 bandara," kata Pujo melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Jumat (14/2/2014).

Pujo mengatakan, Garuda telah membatalkan beberapa penerbangan sejak penerbangan pertama karena penerbangan-penerbangan menuju bandara-bandara tersebut telah mengalami gangguan akibat abu vulkanik.

Akan tetapi, lanjutnya, pada siang hari abu vulkanik ternyata telah sampai ke Semarang sehingga Garuda pun harus menutup penerbangan dari dan ke Semarang. "Tadi pagi dari Semarang ada 5 penerbangan. Tapi pada siang hari debu sudah sampai Semarang. Jadi secara keseluruhan kami membatalkan 129 penerbangan karena dampak letusan Gunung Kelud," papar Pujo.

Terkait nasib penumpang yang penerbangannya dibatalkan, Pujo mengatakan, Garuda akan membebankan biaya tambahan kepada penumpang yang akan mengubah jadwal penerbangan karena dampak letusan.

"Dalam situasi normal kalau mengubah jadwal penerbangan akan dikenakan biaya. Tapi karena ini faktor alam, force majeur, maka kami tidak mengenakan biaya kepada penumpang yang akan mengubah jadwal penerbangan," ujar dia.

Garuda akan terus memantau situasi terkait dampak letusan Gunung Kelud. Pujo mengatakan, Garuda akan melanjutkan penerbangan sampai situasi dapat dikatakan tidak membahayakan. "Kami kan terbang sesuai standar operasional. Kami akan terus memantau keadaan. Kalau secara teknis masih membahayakan, kami tidak terbang," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com