Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nelayan Tak Bakal Habiskan Kuota Subsidi Solar"

Kompas.com - 18/02/2014, 20:53 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Cicip S Soetardjo mengatakan, sepanjang 2013 lalu, konsumsi solar kapal-kapal nelayan hanya 1,8 juta kiloliter. Sementara, pemerintah mengalokasikan subsidi solar sebanyak 2,5 juta kiloliter.

"Jadi kita tidak melebihi daripada jatah yang ditetapkan. Kita (nelayan) pakainya 1,8 juta kiloliter. Tidak ada yang melebihi. Sekarang diminta 30GT (gross tonage) saja ke bawah (berdasar peraturan BPH Migas). Padahal, itu subsdi dipakai kapal atas 60GT saja masih cukup," terang Cicip ditemui di Kantor Kemenko, Jakarta, Selasa (17/2/2014).

Atas dasar itu, ia meminta political will dari pemerintah untuk menunjukkan keberpihakan kepada para nelayan. Cicip menilai kisruh subsidi solar nelayan ini sebenarnya hanya soal mispersepsi akibat peraturan menteri terkait yang tidak sinkron.

"Cuma, ada mispersepsi ini mulai 2013 lalu saat keluarnya Permen ESDM, kalau ada persepsi yang berlainan harusnya diperbaiki 2013 lalu. Sekarang kok baru timbul. Tahu-tahu muncul masalah mispersepsi ini sehingga BPH kok mengeluarkan surat pembatasan 30GT," imbuhnya.

Untuk diketahui, pada 15 Januari 2014 BPH Migas mengeluarkan ketentuan pelarangan penggunaan solar bersubsidi bagi kapal 30GT ke atas. Beleid tersebut diatur dalam Surat BPH Migas Nomor: 29/07/Ka.BPH/2014. Padahal, tak sedikit pula kapal nelayan yang melaut dengan menggunakan kapal di atas 30GT.

"Saya minta ini ada political will, kepentingannya kepada nelayan. Sekarang di lapangan kasihan para nelayan yang di bawah 30GT mengantri berhari-hari. Apalagi yang datas 30GT tidak bisa bergerak," ujar Cicip. "Nanti Permen ESDM akan menyebutkan khsusu mengenai angka GTnya tadi, gross tonage-nya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com