Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Raup Laba Bersih Rp 9,05 Triliun

Kompas.com - 19/02/2014, 12:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) membukukan laba bersih Rp 9,05 triliun pada tahun 2013, atau tumbuh 28,5 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Kinerja BNI yang cemerlang itu kami capai di tengah sejumlah tantangan yang muncul baik dari dalam negeri maupun luar negeri, seperti kenaikan harga bahan bakar minyak yang memicu inflasi tinggi, nilai tukar rupiah yang tertekan akibat melebarnya defisit transaksi berjalan, hingga isu pengurangan stimulus ekonomi oleh pemerintah Amerika Serikat,” kata Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di kantornya, Rabu (19/2/2014).

Penyumbang laba bersih adalah pendapatan operasional yang mencapai Rp 28,50 triliun, tumbuh 19,2 persen dari tahun lalu.  Laju operasional BNI ini ditopang pesatnya pendapatan bunga bersih (net interest income) yang mencapai Rp 19,06 triliun, naik 23,3 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2012, dan realisasi pendapatan non bunga yang mencapai Rp 9,379,44 triliun, tumbuh 10,911,8 persen.

Adapun penyaluran kredit BNI tumbuh 24,9 persen dibanding tahun 2012 menjadi Rp 250,64 triliun. Alokasi kredit terbesar BNI berupa kredit korporasi mencapai Rp 112,23 triliun, tumbuh 55,4 persen dibandingkan tahun 2012. Adapun rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) tercatat 2,82 persen.

“Kredit BNI terus tumbuh pada dua bidang utama. Untuk bidang sektor Business Banking, kredit tumbuh 26,5 persen, dan untuk bidang sektor Consumer & Retail Banking yang tumbuh 15,5 persen,” ungkap Gatot.

Gatot menjelaskan, pertumbuhan pendapatan operasional merupakan hasil dari upaya BNI dalam meningkatkan ekspansi kredit dengan fokus pada 8 sektor unggulan yang saat ini mencakup lebih dari 66 persen dari total portofolio Business Banking BNI.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) meningkat 13,3 persen menjadi Rp 291,89 triliun pada tahun 2013. Kualitas DPK, kata Gatot, semakin dijaga dengan fokus utama pada penghimpunan dana murah berupa CASA yang tumbuh 15,3 persen menjadi Rp 26,5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com