Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Daya Saing, Kemenhub Perbaiki Kinerja Pelabuhan

Kompas.com - 25/02/2014, 15:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya beban logistik akan menyulitkan perekonomian Indonesia di tengah kompetisi pasar bebas. Oleh karenanya, Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengatakan, upaya yang akan ditempuh guna memperkuat daya saing pada 2015 nanti adalah memperbaiki kinerja pelabuhan.

"Namun daya saing itu tidak hanya kinerja pelabuhan, tetapi juga logistik dan supply chain. Jadi pelabuhan tidak dilihat sebagai single infrastructure tapi satu pola logistik, termasuk akses ke sana," ujar Bambang, ditemui usai membuka rapat kerja, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (25/2/2014).

Saat ini, lanjut Bambang, Kementerian Perhubungan tengah membangun akses penunjang infrastruktur pelabuhan, di beberapa tempat. Beberapa diantaranya, sebut Bambang, akses jalan menuju pelabuhan juga jalur kereta api khusus pelabuhan.

"Bahkan sekarang sedang dilakukan study untuk menggunakan saluran-saluran sungai yang disebut waterways (taksi air) antar pelabuhan, seperti dari Kalibaru ke Tanjung Priok nanti bisa dilayari dengan kapal-kapal ini," kata Bambang.

Dengan berfungsinya waterway ini, diharapkan beban logistik yang ada di darat bisa sedikit berkurang.  Asal tahu saja, DKI Jakarta pertengahan Februari lalu, baru saja meresmikan taksi air yang bisa digunakan untuk mobilitas warga Muara Baru yang mengalami kesulitan akses transportasi menuju Rusun Marunda.

Selain dari sisi fisik, Bambang menambahkan, kesiapan performa transportasi air juga perlu dukungan manajemen yang handal. "Para pelaku, kita, termasuk sarananya harus siap. Dan yang lebih penting adalah manajemen kita bersama. Sehingga 2015 nanti kita punya daya saing dan menjadi pemain yang handal," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com