Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kebut Konversi BBM ke BBG

Kompas.com - 28/02/2014, 11:34 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berjanji mempercepat program diversifikasi energi, dari penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) atau konversi BBM ke BBG.

"Diprediksi sampai akhir tahun ini akan ada bus Transjakarta hingga 1.500an unit, maka perlu tersedia gas yang cukup," kata Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, di Jakarta, Jumat (28/2/2014).

Hatta menjelaskan, dalam rapat energi yang juga dihadiri Menteri ESDM Jero Wacik tersebut, disimpulkan pasokan gas tersedia. Saat ini ketersediaan gas di Indonesia sebesar 35 MMCF (million metric cubic feet).

Sementara itu, kebutuhan untuk transportasi diperhitungkan hanya 7,5 MMCF. Hanya saja, ia menambahkan, infrastruktur penggunaan BBG inilah yang masih minim. Oleh karenanya, dalam rapat tersebut disepakati pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) oleh PT Pertamina (Persero) dan juga PT PGN.

"Sampai akhir 2014 akan ada 69 SPBG, dari yang sekarang ada sekitar 20an SPBG. Khusus untuk DKI Jakarta dan Jabodetabek dari yang saat ini ada 8 SPBG akan menjadi 20 SPBG," terang Hatta.

Sebanyak 69 SPBG itu baru yang dibangun oleh Pertamina dan PGN. Adapun untuk menarik pihak swasta dalam membangun infrastruktur gas, pemerintah akan memberikan sejumlah insentif .

Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Perencanaan Strategis dan Kelembagaan Wiratmaja Puja, Kamis (27/2/2014) mengakui, konversi BBM ke BBG sejauh ini berjalan lambat.

Kementerian ESDM mencatat, saat ini stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang beroperasi baru 12 unit, dan 11 unit SPBG yang siap tetapi tidak beroperasi. Dari 45 SPBG yang direncanakan tahun 2013, hanya jalan 8 SPBG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com